Air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Air yang kita ambil dari sumber air biasanya masih terdapat kotoran sehingga air tampak keruh dan tidak bisa langsung kita manfaatkan. Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air.
Salah satu cara mendapatkan air bersih adalah menggunakan saringan air sederhana. Pada saringan air sederhana ini selain menggunakan kerikil, sabut kelapa, ijuk, dan arang juga ditambah satu buah lapisan spon sebagai lapisan terakhir. Saringan air yang kita buat ini hanya merupakan simulasi bagaimana cara untuk mendapatkan air bersih secara sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah kita. Pada pembuatan saringan air yang sesungguhnya tentu diperlukan bahan-bahan yang lebih banyak. Berikut ini cara membuat saringan air sederhana.
1. Alat dan bahan:
2. Langkah kerja:
Setelah melakukan penyaringan air dengan menggunakan alat sederhana tugas selanjutnya adalah membuat laporan hasil pengamatan. Salah satu bagian dalam pengamatan berisi tentang hasil pengamatan dan kesimpulan.
Hasil Pengamatan
Hasil penjernihan air dapat dilihat melalui gambar sebelumnya. Dimana air yang semula warnanya keruh berubah menjadi lebih bening. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan, seperti batu kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan spons. Adapun batu-batu kerikil dan sabut kelapa yang digunakan pada alat penjernihan air sederhana tersebuat adalah untuk menyaring material-material yang berukuran besar, contoh : daun-daun, lumut, ganggang, dan lain-lain. Sementara arang, ijuk, dan spons berfungsi untuk menyaring atau menghilangkan bau, warna, zat pencemar dalam air, sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat atau penyulingan air.
Kesimpulan :
Cara-cara manusia untuk mendapatkan air bersih melalui proses pembuatan alat penyaringan atau penjernihan air. Ada beberapa cara menyaring atau menjernihkan air. Salah satunya, dapat dilakukan dengan metode filtrasi dari benda-benda seperti kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan spons yang dapat menyaring kotoran pada air limbah yang menjadikan air lebih bening.
Salah satu cara mendapatkan air bersih adalah menggunakan saringan air sederhana. Pada saringan air sederhana ini selain menggunakan kerikil, sabut kelapa, ijuk, dan arang juga ditambah satu buah lapisan spon sebagai lapisan terakhir. Saringan air yang kita buat ini hanya merupakan simulasi bagaimana cara untuk mendapatkan air bersih secara sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah kita. Pada pembuatan saringan air yang sesungguhnya tentu diperlukan bahan-bahan yang lebih banyak. Berikut ini cara membuat saringan air sederhana.
1. Alat dan bahan:
- Gunting atau cutter digunakan untuk memotong bagian bawah botol air mineral.
- Botol plastik air mineral ukuran 1.500 ml, digunakan sebagai wadah penyaringan air.
- Kerikil, sebagai penyaring air yang pertama
- Sabut kelapa, sebagai penyaring air tingkat kedua
- Ijuk, sebagai penyaring air ketiga
- Arang, sebagai penyaring air keempat
- Spon, sebagai penyaring air terakhir atau paling bawah
- Bak penampung berguna untuk menampung air hasil saringan, bak penampung dapat menggunakan mangkok atau alat yang lain.
2. Langkah kerja:
- Untuk memastikan bahan-bahan yang kita gunakan benar-benar bersih, cuci bersih semua bahan yang akan digunakan, kemudian keringkan.
- Ambil botol plastik air mineral bekas ukuran 1.500 ml atau ukuran 1,5 liter. Potong bagian dasarnya menggunakan gunting atau cutter. Mintalah bantuan orang dewasa atau guru untuk memotongnya karena menggunakan gunting atau cutter dapat mengenai tangan.
- Buka tutup botol, lalu tempatkan botol air di bak penampungan, secara terbalik pegang botol air mineral supaya tidak roboh saat dilakukan pengisian bahan-bahan penyaring air.
- Susunlah bahan-bahan yang diperlukan sesuai urutan yaitu paling atas adalah kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan terakhr adalah spons.
- Letakkan bak penampung di bawah botol untuk menampung air hasil saringan.
- Tuangkan beberapa gayung air kotor perlahan melalui botol penyaring.
- Secara terus menerus, tuang air kotor tersebut hingga air yang tertampung berubah menjadi lebih jernih.
- Apabila hasil saringan masih kurang bersih lakukan penyaringan sekali lagi agar mendapatkan air yang benar-benar bersih.
Setelah melakukan penyaringan air dengan menggunakan alat sederhana tugas selanjutnya adalah membuat laporan hasil pengamatan. Salah satu bagian dalam pengamatan berisi tentang hasil pengamatan dan kesimpulan.
Hasil Pengamatan
Hasil penjernihan air dapat dilihat melalui gambar sebelumnya. Dimana air yang semula warnanya keruh berubah menjadi lebih bening. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan, seperti batu kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan spons. Adapun batu-batu kerikil dan sabut kelapa yang digunakan pada alat penjernihan air sederhana tersebuat adalah untuk menyaring material-material yang berukuran besar, contoh : daun-daun, lumut, ganggang, dan lain-lain. Sementara arang, ijuk, dan spons berfungsi untuk menyaring atau menghilangkan bau, warna, zat pencemar dalam air, sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat atau penyulingan air.
Kesimpulan :
Cara-cara manusia untuk mendapatkan air bersih melalui proses pembuatan alat penyaringan atau penjernihan air. Ada beberapa cara menyaring atau menjernihkan air. Salah satunya, dapat dilakukan dengan metode filtrasi dari benda-benda seperti kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan spons yang dapat menyaring kotoran pada air limbah yang menjadikan air lebih bening.